Dalam rangka mengantipasi ancaman krisis pangan global, pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian setiap tahun rutin menyalurkan bantuan benih padi kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani.
“Setiap tahun kita menyalurkan bantuan benih padi kepada petani di seluruh di kecamatan”, kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Novi Hidayanti, SP., kepada awak media, Kamis. 11/07/24 di ruang kerjanya.
Mewakili Kepala Dinas Pertanian Pitriyani, S. PT, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Novi Hidayanti menjelaskan, benih padi disalurkan ke Kelompok Tani yang lahan sawahnya sudah dipolygon atau dipetakan.
Dinas Pertanian Mukomuko Rehab RPH di Padang Penaek
“Benih disalurkan kepada kelompok tani yang terdaftar, dan lahan sudah masuk dalam peta atau dipolygon, dan datanya bisa dilihat melalui aplikasi e-reporting”, jelas Novi Hidayanti.
Menurut Novi Hidayanti, benih padi yang disalurkan untuk setiap hektarnya mendapat alokasi 25kg dan diberikan kepada petani secara cuma-cuma.
“Bantuan benih batu 1ha mendapatkan 25Kg, jika kelompok tani lahan 20ha mendapatkan bantuan benih 500kg, dan diberikan secara gratis”, tuturnya.
Dikatakan Novi Hidayanti, sampai dengan Bulan Juli 2024 sudah menyalurkan benih 75.675kg yang bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.
BLK Mukomuko Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi
“Tahun 2024 ini dari bantuan Pemerintah Pusat dan Provinsi Bengkulu, dan Dinas Pertanian Mukomuko sudah menyalurkan 75.675kg benih padi kepada 3.027 petani yang tergabung dalam 272 Kelompok Tani”, katanya.
Novi Hidayanti menambahkan, Kabupaten Mukomuko hasil dari pertanian sawah sudah surplus, dan dalam bentuk gabah, berdasarkan data yang ada sudah dipasarkan ke luar daerah.
“Hasil petani sawah kita sebenarnya sudah surplus, sudah melebih kebutuhan kita di Kabupaten Mukomuko, dan sudah dipasarkan dalam bentuk gabah ke Sumbar, Kerinci bahkan Medan” ungkap Novi Hidayanti mengakhiri. (ADV/KR)
BPBD Mukomuko Usulkan Alat Penanggulangan Bencana ke BNPB
