Jembatan darurat yang terbuat dari batang kelapa dan berlantai papan di Desa Mundam Kecamatan Ipuh, direncanakan akan dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, masuk APBD-P 2024. Jumat 31/05/24
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST. MT, mengatakan jembatan darurat tersebut di atas, akan dibuat perencanaan pembangunannya dalam anggaran perubahan 2024.
“Kami buat perencanaannya di APBD-P 2024 (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan)”, jawab Apriansyah singkat, ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Jumat 31/05/24.
baca juga: Humas PT. DDP Bantah Terjadi Konflik Agraria Dengan Masyarakat
Sebelumnya pada hari Kamis, 31/05/24 di kantornya Camat Kecamatan Ipuh Sepradanur, berharap pemerintah dapat membangun jembatan darurat di Desa Mundam Marap.
“Jembatan darurat tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan, sekarang ini musim hujan, dikhawatirkan roboh tergerus air, jika roboh masyarakat di Desa Mundam Marap akan terganggu aktivitasnya, karena akses vital yang dilewati setiap hari”, kata Sepradanur.
Kemudian, seperti dalam berita yang diterbitkan suaraindonesia1.id tanggal 22 Mei 2024, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Rudi Hartono, dan Kepala Desa Eko Saputra., menyampaikan jika datang hujan dikhawatirkan jembatan akan ambruk.
baca juga ; BLK Mukomuko Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi
“Kondisi jembatan kayu yang landasannya terbuat dari batang kelapa, pondasinya jika datang hujan dikhawatirkan ambruk, karena tanah di bawahnya tergerus air sungai”, kata Rudi Hartono.
Kepala Desa Mundam Marap Eko Saputra, mengatakan Pemerintah Desa tidak memungkin untuk memperbaik jembatan dengan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa).
“Jembatan tersebut tidak memungkinkan kita perbaiki atau bangun dengan APBDes, butuh dana besar, apalagi berada di jalan kabupaten”, kata Eko Saputro.